Amalan & Adab Bangun Tidur Menurut Iman Al-Ghazali



Sebagai umat Islam, kita dianjurkan  untuk selalu memanjatkan doa setiap melakukan sesuatu hal kapan pun dan di mana pun. Tidakk terkecuali bacaan doa bangun tidur. Pasalnya, membaca doa bangun tidur adalah salah satu bentuk rasa syukur umat Islam kepada Sang Pencipta Allah SWT, karena kita masih diberikan kesempatan untuk hidup dan bangun dari tidur. Selain itu, doa bangun tidur juga merupakan bentuk rasa syukur karena kita sudah diberikan istirahat yang baik oleh Allah SWT, sehingga kita dapat kembali melakukan kegiatan sehari-hari seperti biasa. Lalu bagaimana bacaan doa bangun tidur dan artinya beserta adab tidur yang baik dalam Islam? Dilansir dari NU Online,berikut ulasannya : 

4 Adab Tidur Menurut Imam Al-Ghazali

Tidur merupakan salah satu aktivitas penting bagi manusia, karenanya Imam al-Ghazali memberikan nasihatnya tentang adab tidur sebagaimana termaktub dalam risalahnya yang berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali di bawah ini :

آداب النوم: يتطهر قبل النوم، و ينام على يمينه، ويذكرالله عز وجل حتى يأخذه النوم، ويدعو إذا استيقظ، ويحمد الله تعالى 

Artinya: 

“Adab tidur, yakni: bersuci sebelum tidur, tidur di atas sisi kanan, berdzikir kepada Allah ‘azza wajalla hingga tidur, berdoa ketika bangun dan memuji Allah ta‘âlâ.” 

Dari kutipan di atas, maka dapat diuraikan keempat adab tidur sebagai berikut: 

1. Bersuci sebelum tidur
Siapa saja yang akan tidur, sebaiknya memastikan diri bahwa anggota badannya telah bersih, baik dari kotoran-kotoran seperti tanah atau lumpur, sisa makanan dan lain sebagainya. Hal ini sangat baik apabila dilakukan dengan cara berwudhu sekaligus untuk bersuci dari hadats kecil. 

2. Tidur di atas sisi kanan
Maksud dari tidur di atas sisi kanan adalah sebaiknya kita berbaring cenderung miring ke kanan. Hal tersebut sesuai dengan anjuran para dokter agar tidur miring sehingga gravitasi bisa terjaga dengan tujuan menjaga isi perut. Dengan posisi miring menghadap ke kanan, maka dapat melindungi jantung dari tertindih atau tertekan oleh organ lainnya. Selain itu, juga akan membantu mengistirahatkan otak kiri setelah seharian berpikir keras. 

3. Berdzikir kepada Allah ‘azza wajalla sampai tidur 
Dzikir adalah salah satu obat penenang hati atau suasana batin sebagaimana firman Allah SWT di dalam Al-Quran, surah ar-Ra’du, ayat 28: 

“Alâ bidzikrillâhi tathmainnul qulûb”

Artinya :

“Hanya dengan mengingati Allah, hati menjadi tenteram." 

Untuk itu, siapa pun sebaiknya berdzikir kepada Allah SWT sampai terlelap tidur. Bacaan dzikir yang dapat kit abaca adalah Ayat Kursi, Surah Al-Ikhlas, Surah Al-Falaq, Surah An-Nas dan Surah Al-Mulk. Apabila tidurnya berlanjut dan tak pernah bangun karena ternyata meninggal dunia, maka insya Allah ia tergolong husnul khatimah. Adapun contoh doa pendek yang umum dibaca sebelum tidur di kalangan awam dengan menukil dari hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Muslim (Shahih Muslim, 6887) adalah sebagai berikut:

اَللّهُمَّ! بِاسْمِكَ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوْتُ 

“ Allâhumma! Bismika ahyâ wa bismika amût”

 Artinya: 
“Ya Allah! Dengan Nama-Mu, aku hidup dan dengan nama-Mu pula aku mati.”

4. Berdoa saat bangun dan memuji Allah SWT. 
Begitu juga ketika kita bangun tidur, hal pertama yang harus kita lakukan adalah berdoa. Dengan posisi duduk tenang sambil memulihkan kesadaran dan keseimbangan badan, kita bisa mengucapkan doa bangun tidur yang diawali dengan bacaan hamdalah untuk memuji Allah SWT. Doa itu sebagaimana dinukil dari hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Bukhari (Sahih Bukhari, 6314) adalah sebagai berikut:

 اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ 

“Alhamdulillâhil ladzî ahyânâ ba’da mâ amâtanâ wa iliahin nusyûr”

 Artinya: 

“Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami dan kepada Allah kami akan dibangkitkan.” 

Post a Comment

0 Comments